Thursday, December 16, 2010

[Asinan] Bogor

Bogor....
Huaaaaahhh....Ini Bogor???

Begitu menapakkan kaki menuruni jenjang tangga bus Damri bandara,
paru-paruku menghirup berisik mesin kendaraan umum, kepulan asap knalpot yang dihasilkannya, plus suasana malang melintang, tumpah ruah.....


Tidak seperti ini Bogor dalam lipatan memoriku..
Mungkin belasan tahun lalu ketika terakhir kali aku didekap dingin dan akrabnya tidak terbayang Bogor akhirnya menjadi seperti ini

Beberapa kali aku melompat menghindari terjangan angkot dan sepeda motor yang merasa semua pejalan kaki punya ilmu 'gin-kang' alias meringankan tubuh.
Beruntung gemblengan kerja-kerja lapangan selama ini tidak membuat fisikku berubah dibanding belasan tahun lalu, masih mampu-lah menghindar dari percobaan pembunuhan yang para sopir itu lakukan..

Disela-sela kekesalanku pada ketidaknyamanan kota ini, sempat aku melirik kiri kanan ke seberang terminal Baranangsiang
Kucoba mengingat-ingat, seperti apa kiranya warung pinggir jalan yang menjual Asinan Bogor asli
Sepertinya semua mirip-mirip dan tak mampu lagi kubedakan
Sebaiknya nanti aku minta panitia pertemuan ini untuk membocorkan lokasi incaranku, dan kalau bersedia mengantarku kesana

Angkot hijau yang menghantarku mencari villa lokasi pertemuan mendadak menghentikan lajunya
Villa yang kutuju ada diseberang jalan

At least, ransel gendut berisi laptop yang lama-lama aku rasa membuat formasi tulang punggungku terancam berubah bentuk ini dapat aku letakkan sesegera mungkin..

Aku sungguh lapar
Bayangan Asinan Bogor kian menari-nari...


Le Grand Mansion, Dec 16, 2010 (17.00)

No comments:

Post a Comment